BPBD, KPAI, DAN BKKBN KUNJUNGI MAN 1 GRESIK
Sehubungan dengan persiapan MAN 1 Gresik menuju sekolah ramah anak (SRA) yang bekerjasama langsung dengan BKKBN Provinsi dan Jawa Timur, maka pihak terkait melakukan visitasi sehubungan kesiapan MAN 1 Gresik menjadi madrasah yang siap menerapkan program tersebut.
Rombongan tim visitasi yang terdiri atas 3 orang yakni Bu Dini, Pak Inung, dan Bu Khosyah yang ketiganya mewakili instansi masing-masing yakni dari BPBD, BNKKBN, dan KPAI menyempatkan diri untuk mengunjungi setiap ruang sentral yang terdapat di MAN 1 Gresik. Beberapa di antara ruang yang dikunjungi meliputi UKS, kantor guru, kantor TU, ruang kelas, Ma’had Al Hikmah dan beberapa ruang penunjang pembelajaran seperti laboratorium komputer dan juga kantin.
Tidak hanya sekadar mengunjungi, tim visitasi sekolah ramah anak juga beberapa kali berkomunikasi dengan guru, karyawan dan juga siswa. Pertanyaan seputar kondisi lingkungan dan atmosfer belajar di MAN 1 Gresik. Tim visitasi juga melihat beberapa fasilitas yang terdapat di MAN 1 Gresik apakah sudah sesuai dengan ketentuan syarat yang diajukan untuk menjadi sekolah ramah anak.
Tim visitasi mengatakan bahwasannya ada hal pokok yang perlu diterapkan di MAN 1 Gresik agar memenuhi syarat menjadi sekolah ramah anak (SRA). Salah satunya adalah kondisi lingkungan dan fasilitas yang harus sesuai dengan kebutuhan siswa dan tidak membahayakan siswa. Mengenai fasilitas dan sarana prasarana tim visitasi sudah mengakui dan mengapresiasi bahwa MAN 1 Gresik sudah memenuhi syarat untuk menjadi sekolah ramah anak.
Poin penting berikutnya adalah, bahwa setiap sekolah ramah anak harus menerapkan program ramah anak pada 8 standar pendidikan yang meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses pendidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan. Ke-8 standar pendidikan tersebut harus terintegrasi dengan program sekolah ramah anak. Maka harus ada adaptasi program yang tertulis dalam 8 standar pendidikan tersebut, sehingga program sekolah ramah anak include dengan program kerja sekolah.
Selanjutnya beberapa hal yang menjadi masukan dari tim visitasi sekolah ramah anak adalah penambahan publikasi mengenai sekolah ramah anak di setiap sudut MAN 1 Gresik. Saat ini tercatat terdapat 26 titik poster yang berisi tentang program sekolah ramah anak. Selanjutnya haru ada penambahan 20-an poster baik berupa cetak maupun yang berasal dari kreativitas siswa. Selain itu, juga perlu adanya publikasi berupa kode etik guru dan siswa yang ditempatkan di beberapa titik strategis sehingga dapat dibaca oleh guru maupun siswa. Selama ini kode etik guru dan karyawan di beberapa sekolah hanya ditempel di dalam kantor guru maupun kantor TU, sehingga perlu adanya perubahan penempatan publikasi yang bersifat etik.